Tuesday, August 29, 2017

Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara - IPS Sejarah

PengertianPancasila

      Istilah Pancasila sebenarnya berasal dari bahasa sansekerta yang mempunyai arti   secara leksial. Panca berarti lima, sila berarti batu sendi, alas, atau dasar. Jadi, secara etimologis Pancasila berarti berbatu sendi lima, sedangkan secara harfiah Pancasila berarti dasar yang mempunyai lima unsur.


Arti Pancasila menurut Falsafah Negara Indonesia mempunyai arti sebagai lima dasar Negara Indonesia. Pancaslia adalah pandangan hidup bangsa serta Dasar Negara Indonesia, Pancasila merupakan sumber kejiwaan mesyarakat Indonesia. Pancasila dibuat dengan hasil kesepakatan bersama oleh para pendiri banga ynag sering disebut dengan Perjanjian Luhur bangsa Indonesia.

Pancasila jika ditinjau dari segi Kausalitas Aristotelas bias dijelaskan sebagai berikut :

  • Kausa Materialis   : Sebab-sebab yang berhubungan dengan materi atau bahan, pada hal ini Pancasila dapat digali dari nilai-nilai sosial budaya yang ada dalam Negara Indonesia sendiri.

  • Kausa Formalis    :  Sebab yang berhubungan dengan Pancasila yang tercantum  dalam preambule UUD 1945 dan telah memenuhi syarat  formal.

  • Kausa Efisiensi     :  Kegiatan PPKI dan BPUPKI dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar Negara.

  • Kausa Finalis        :   Kausa ini berhubungan dengan tujuan diusulkannya Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia.


TerbentuknyaBPUPKI (Dokuritzu Djunbi Tyosakai)

Pada tanggal 1 Maret 1945, letnan Jendral Kumakici Harada mengumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Idonesia atau sering disebut BPUPKI. Tujuan pembentukan BPUPKI adalah untuk menyelidiki hal-hal penting yang berhubungan dengan kemerdekaan Republik Indonesia. Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat diangkat menjadi ketua pada tanggal 29 April 1945. Upacara peresmian BPUPKI dilaksanakan digedung Cuo Sangi In pada tanggal 28 Mei 1945, pada saat itu dikibarkan bendera Jepang oleh Mr.A.G Pringgodigdo dan disusul oleh bendera Indonesia yang dikibarkan oleh  Toyohiko Masuda. Peristiwa ini telah membangkitkan para anggota dalam usaha persiapan kemerdekaan RI.

 Sidang BPUKI yang pertama dilaksanakan pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945. Siding ini membahas tentang dasar Negara Indonesia. Terdapat tiga tokoh yang mengemukakan dasar Negara dalam siding tersebut, yaitu Mr. Moh. Yamin, Prof. Dr. Mr. Soepomo, serta Ir.  Soekarno. Ada tiga usulan dasar Negara yaitu :


1.       Mr. Moh. Yamin (29 Mei 1945)

 Lima dasar yang disampaikan oleh Moh. Yamin baik secara lisan maupun tertulis.
Secara lisan, beliau mengemukakan sebagai berikut :
1)      Perikebangsaan
2)      Perikemanusiaan
3)      Periketuhaan
4)      Perikerakyatan
5)      Kesehjahteraan Rakyat
Secara tertulis, beliau mengemukakan sebagai berikut :
1)      Tuhan Yang Maha Esa
2)      Kebangsaan Persatuan Indonesia
3)      Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Bradab
4)      Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Permusyawaratan / Perwakilan
5)      Keadilan Sosial Bagi Seluruh rakyat Indonesia


2.       Mr. Soepomo (31 Mei 1945)

               Mr. Soepomo mengusulkan lima dasar Negara sebagai berikut :
1)      Paham Negara Persatuan
2)      Perhubungan Negara dan Agama
3)      Sistem dan Permusyawaratan
4)      Sosialisme Negara
5)      Hubungan Antar Bangsa

3.       Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
   
   Usulan yang disampaikan Ir. Soekarno Sebagai Berikut :
1)   Kebangsaan Indonesia
2)   Internasionalime atau Perikemanusiaan
3)   Mufakat atau Demokrasi
4)   Kesejahteraan Sosial
5)   Ketuhanan yang Berkebudayaan
Pada saat itu, Ir. Soekaro menyebutkan kelima usulan tersebut dengan sebutan pancasila.

Sekian info dari saya, semoga bermanfaat dan menambah wawasan anda.

Load comments