Inilah study tur ika pada hari kedua, yuk simak untuk adik adikku kelas SMP 1, 2, 3
BAHASA JAWA
- Tulisen 10 ukara kahanan sing kaweruhi ing wahana taman zaman jurasik, komplek museum IPTEK nganggo basa krama !!
TAMAN ZAMAN JURASIK
Ing taman zaman jurasik wonten komodo lan dinasaurus
damelan manungsa. Komodo lan dinasaurus wau saged pamindhahan lan saged
nyuwanten. Dinasaurus wau ageng uga suwantenipun kados sejatos. Komodo
dipunpanggenan dipuninggili sela agung. Dipun ngandhap komodo enten lampu.
Saben dinasaurus lan komodo enten pamertelanipun. Ing ngrika uga wonten taneman
zaman jurasik. Taneman ing taman zaman jurasik kathah. Ing ngrika taman zaman
dipunsukani pager kajengipun mboten enten ingkang mlebet. Ing ngrika kathah
tiyang ingkang poto dipunjawi pager.
AGAMA ISLAM
- Membiasakan mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal
MAKANAN DAN MINUMAN HALAL
A. Makanan yang Halal
Makanan yang halal ialah makanan yang dibolehkan untuk
dimakan menurut ketentuan syari’at Islam. segala sesuatu baik berupa tumbuhan,
buah-buahan ataupun binatang pada dasarnya adalah hahal dimakan, kecuali
apabila ada nash Al-Quran atau Al-Hadits yang menghatamkannya. Ada kemungkinan
sesuatu itu menjadi haram karena memberi mengandung mudharat atau bahaya bagi
kehidupan manusia.
Allah berfirman:
يَاأَيُّهَاالنَّاسُكُلُواْمِمَّافِيالأَرْضِحَلاَلاًطَيِّباًوَلاَتَتَّبِعُواْخُطُوَاتِالشَّيْطَانِإِنَّهُلَكُمْعَدُوٌّمُّبِين﴿۱٦٨﴾
Artinya:
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari
apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah
syaitan; Karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (QS.
Al-Baqarah [2]: 168).
Dari dua ayat di atas maka jelaslah bahwa makanan yang
dimakan oleh seorang Muslm hendaknya memenuhi 2 syarat, yaitu:
- Halal, artinya diperbolehkan untk dimakan dan tidak dilarang oleh hukum syara’
- Baik, artinya makanan itu bergizi dan bermanfaat untuk kesehatan.
Dengan demikian “halal” itu ditinjau dari Islam sedangkan
“baik” ditinjau dari ilmu kesehatan.
Dalam Islam, halalnya suatu makanan harus meliputi tiga
hal, yaitu:
- Halal karena dzatnya. Artinya, enda itu memang tidak dilarang oleh hukum syara’, seperti nasi, susu, telor, dan lain-lain.
- Halal cara mendapatkannya. Artinya sesuatu yang halal itu harus diperoleh dengan cara yang halal pula. Sesuatu yang halal tetapi cara medapatkannya tidak sesuatu dengan hukum syara’ maka menjadi haramlah ia. Sebagaimana, mencuri, menipu, dan lain-lain.
- Halal karena proses/cara pengolahannya. Artinya selain sesuatu yang halal itu harus diperoleh dengan cara yang halal pula. Cara atau proses pengolahannya juga harus benar. Hewan, seperti kambing, ayam, sapi, jika disembelih dengan cara yang tidak sesuai dengan hukum Islam maka dagingnya menjadi haram.
Ketentuan-ketentuan makanan yang halal dan yang haram
telah dijelaskan oleh Rasulullah melalui sabdanya, yang artinya:
Rasulullah SAW ditanya tentang minyak sanin, keju dan
kulit binatang yang dipergunakan untuk perhiasan atau tempat duduk. Rasulullah
SAW bersabda: Apa yang dihalalkan oleh Allah dalam Kitab-Nya adalah halal dan
apa yang diharamkan Allah di dalam Kitab-Nya adalah haram, dan apa yang
didiamkan (tidak diterangkan), maka barang itu termasuk yang dimaafkan”. (HR.
Ibnu Majah dan Turmudzi).
Berdasarkan firman Allah dan hadits Nabi SAW, dapat
disimpulkan bahwa jenis-jenis makanan yang halal ialah:
- Semua makanan yang baik, tidak kotor dan tidak menjijikan.
- Semua makanan yang tidak diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
- Semua makanan yang tidak memberi mudharat, tidak membahayakan kesehatan jasmani dan tidak merusak akal, moral, dan aqidah.
B. MINUMAN YANG HALAL
Minuman yang halal ialah minuman yang boleh diminum
menuerut syari’at Islam. Adapun minuman yang halal pada haris besarnya dapat
dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:
- Semua jenis air atau cairan yang tidak membahayakan bagi kehidupan manusia baik membahayakan dari segi jasmani, akal, jiwa maupun aqidah.
- Air atau cairan yang tidak memabukkan walaupun sebelumnya telah memabukkan seperti arak yang telah berubah menjadi cuka.
- Air atau ciran itu bukan berupa benda najis atau benda suci yang terkena najis (mutanajis).
- Air atau cairan yang suci itu didaatkan dengan cara-cara yang halal yang tidak bertentangan dengan ajaran Agama Islam.
C. Manfaat mengonsumsi makanan dan
minuman yang halal
Seseorang yang sudah terbiasa mengonsmsi makanan dan
minuman yang halal, maka dirinya akan emmperoleh manfaat, di antaranya adalah:
- Terjaga kesehatnnya sehingga dapat mempertahankan hidupnya sampai denan batas yang ditetapkan Allah Swt
- Mendapat ridha Allah Swt karena memilih jenis makanan dan minuman yang halal
- Memiliki akhlaqul karimah karena telah menaati perintah Allah Swt sekaligus terhindar dari akhlak madzmumah (tercela)
SENI BUDAYA ANGKLUNG
- Bahan alat musik angklung
Alat musik ini terbuat dari bambu , alat musik multitonal
(bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat berbahasa
Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan
dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu)
sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4
nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Angklung terdaftar sebagai
Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November
2010.
Cara pembuatan :
1. pemilihan bambu
yang baik
usia bambu minim 4 tahun dan maksimal 6 tahun,di potong
pada musim kemarau pukul 09-03
sore,pemilihan ukuran 2-3 jengkal jari dari permuka’an
tanah , setelah itu di simpan sekitar 1 minggu untuk memastikan benar’’ tidak
ber air .
setetlah satu minggu bambu di potong’’ dengan berbagai
ukuran .lalu di simpan selama ± 1 tahunan .
car penyimpanan yang baik adalah dengan merendamnya di
genangan lumpur ,atau di asapi ,dan dengan prosedur tertentu (di beri cairan
kimia tertentu )untuk mencegah nya dari hama .
2. bagian’’ bambu
yang di gunakan
a. tabung suara , ini adalah bagian terpenting yang mengahasilkan
intonasi
b. kerangka tabung ,ini untuk bagian berdirinya bambu .
c. dasar , berfungsi sebagai kerangka tabung suara
3. proses penyeteman
- proses penyeteman , ini adalah meniup bagian bawah tabung dan
menyakan suara ke tuner.
- proses utama penyeteman, dalam proses in di gunakan
untuk meninggikan dan menurunkan nada dengan menyembunyikannya
- memotong sedikit bagian atas bambu untuk meninggikan nada
dan menyerutnya untuk merendahkan nadanya .
-cara menggunakan alat tuner ,kita memperhatikan lampu
sebelah kanan
maupun kirinya ,dan juga jarum penunjuk .
4. akhiran pembuatan
.
Setelah selasai menyetel nada tabung harus diletakkan dan di ikat dengan tali rotan .
- Teknik memainkan
1. Anda harus mengatur posisi angklung. Posisi angklung
yang benar adalah tabung yang tinggi berada pada bagian kanan anda, sedangkan
tabung yang kecil berada pada bagian kiri anda. Posisi angklung harus lurus dan
tidak boleh miring.
2. Setelah posisi angklung tepat, selanjutnya atur posisi
tangan anda. tangan kiri anda memegang angklung tepat dibagian simpul atas
angklung, sedangkan tangan kanan angklung memegang angklung pad bagian
bawahnya. Tangan kiri anda dapat mengenggam ke arah atas atau ke arah bawah.
Usahakan kedua tangan anda tetap lurus.
3. Tangan kanan anda bertugas untuk menggetarkan
angklung, sedangkan tangan kiri anda hanya memegang angklung saja tanpa
menggetarkannya. Gerakkan tangan kanan anda dari arah kanan ke kiri, lakukan
gerakan getaran dengan cepat dari pergelangan tangan kanan anda.
4. Apabila anda memegang lebih dari satu angklung.
Pastikan angklung yang berukuran besar anda letakkan lebih dekat dengan badan
anda. Jika ukuran angklungnya lumayan besar, anda bisa memasukkan angklung ke
dalam lengan anda agar lebih mudah untuk dimainkan.
Namun jika ukuran angklungnya kecil, anda cukup
memegangnya saja dan berikan jarak antara kedua angklung agar kedua angklung
tidak saling bersinggungan ketika dimainkan.
Setelah anda memahami teknik memegang dan menggetarkan
angklung. Anda dapat memahami langkah-langkah memainkan angklung.
- Tangga Nada yang di gunakan
Teori Dasar Diatonis atau Diatonik biasa dikenal dengan
nada-nada sebagai berikut: do, re, mi, fa, sol, la, si, do, atua jika
menggunakan angka maka akan menjadi 1,2,3,4,5,6,7 Skala diatonik disusun oleh
delapan not dalam satu inteval tertentu atau 8 nada dasar biasa disebut dengan
kumpulan nada satu oktaf.
Lagu-lagu yang di sajikan
- Bungong jumpa (Nangroe Aceh Darussalam)
- Tulo (Sumatera Utara)
- Jali – jali (Jakarta)
- Poco – poco (Sulawesi Utara)
- Angin Mamiri (Sulawesi Selatan)
- Dange (Bali)
- Yamko Rambe Yamko(Papua)
Bahasa yang di gunakan
- Bahasa Sunda
Tema lagunya
- Senang dan ceria