Saturday, July 29, 2017

Baru! 3 Jurus Jitu Jauh dari Penyakit

Tak ada satu manusia pun yang tidak ingin sehat. Sayang, untuk mencapai sehat, banyak orang yang bergantung pada obat. Sebenarnya hidup sehat tidak sulit. Cukup dengan menerapkan pola makan baik, bisa jauh dari penyakit. Bahkan penderita sakit beratpun bisa bebas dari ketergantungan obat hanya dengan menerapkan 3 jurus jitu tersebut.

3 Jurus Jitu Jauh dari Penyakit


Intan Khaerudin [ 18 ], seorang siswi SMU juli 2003 silam di vonis dokter tak dapat berjalan lagi. Awalnya gadis itu hanya merasa pegal di kaki kiri. Namun tak sampai 10 jam kemudian seluruh bagian badannya tak dapat di gerakkan lagi. Setelah diperiksa, ternyata Intan mengidap guillain barre syndrome[GBS], penyakit akibat virus yang menyerang sumsum tulang belakang dan dapat mengakibatkan kelumpuhan. Jika kelumpuhan menyerang otot pernafasan, penderita dapat meninggal dunia.

Keadaan Intan sendiri semakin memburuk walau sudah di bawa ke rumah sakit. Tubuhnya sangat lemah seperti benang basah. Oleh seorng dokter, gadis itu di sarankan mengubah pola makan. Selain harus mengubah persepsi tentang apa yang di makan dan yang di hindari., Intan harus juga memahami latar belakang nutrisi penunjang kesehatannya. Gadis pemalu itu juga belajar cara pandang terhadap penyakitnya, sambil terus berusaha bersosialisasi dan beribadah dengan baik. Tak ada satu butir obat pun yang dia konsumsi. Dokter hanya memberi suplemen yang di perlukan tubuhnya. Mei 2004, keaddan Intan menunjukkan perbahan pesat. Ia sudah dapat duduk, berdiri, bahkan berlari!.

Mirip Intan, Berti Setiawan[38] tahun juga mengalami masa- masa tubuhnya tergolek tak berdaya karna di vonis GBS. Ia bahkan tak mampu mengontrol BAK[ buang air kecil ] dan BAB [ buang air besar ]. Kepala dan bibirnya miring satu sisi. Untuk duduk, dia hanya mampu bertahan % menit karena setelah itu tubuhnya melorot jatuh. Syukurlah, setelah menata ulang asupan makronutrien [ zat gizi makro penghasil energi yang terdiri dari karbohidrat, lemak dan protein,] dan melatih diri memilih jenis makanan sehat, keadaan Bertimembaik. Dalam 4 bulan dia bisa berdiri sendiri. Tubuhnya pun menjadi lebih langsing karena turun 27 kg.

Adapun 3 jurus ampuh untuk jauh dari penyakit itu adalah sebagai berikut :

  • Mengatur pola makan

Sesudah membaca kisah Intan, pasti dalam hati timbul pertanyaan. Mengapa hanya dalam hitungan jam gadis itu bisa lumpuh? Mengapa tubuhnya menjadi tidak berdaya secara tiba- tiba? Keliru jika menganggap penyakit Intan muncul mendadak. Gejalanya pasti sudah lama ada, tetapi ia tidak menyadarinya.

Perlu di ingat, tubuh manusia tidak seperti mesin. Mesin tidak mempunyai kemampuan adaptasi, kompensasi, remodelling, apalagi self healing [ kemampuan menyembuhkan diri sendiri ], sementara manusia memiliki itu semua. Penyakit biasanya muncul jika tubuh tidak mampu berkompensasin lagi. Manusia tidak cukup peka mendengar jeritan penderitaan tubuh. Manusia cenderung menumpas segala dan meredam sakit. Tanpa sadar semua tanda- tanda yang di berikan tubuh adalan alarm yang menunjukkan ada permasalahan besar dari gaya hidup pada umumnya. Bukan gejala itu yang harus di obati, tetapi penyebabnya.

Sebagai gambaran, ambil contoh virus. Virus hanya bisa bercokol di tubuh jika daya tahan atau kekebalan tubuh menurun.” Jadi kenapa harus repot-repot mencari obat melawan viris? Lebih logis tentunya jika daya tahan tubuh manusia di perbaiki,”tegas dokter Tan Shot Yen, praktisi kedokteran dan energy healling. Pertanyaan berikutnya, bagaiman cara memperbaiki daya tahan tubuh? Ada satu kunci jawaban: makanan! Dengan mengkonsumsi makanan sehat dan berimbang anatara karbohidrat, protein dan lemak, daya tahan tubuh pasti baik.

Barry Sears,phD, seorang pioner di bidang bioteknologi yang menciptakan berbagai sistem pengobatan bagi penderita kangker dan penyakit jantung, pernah mengatakan, makan dapt menjadi obat, sekaligus pembunuh mematikan. Oleh sebab itu, staf MIT Amerika Serikat tersebutmenciptakan pola diet The Zona, yang mempunyai tujuan memperbaikimetabolisme manusia agar bekerja baik dan maksimal. Di saat metabolisme bekerja baik, manusia akan terbebas dari rasa lapar dan memiliki energi lebih besar serta kondisi fisik prima.


Berbicara soal protein, tentu yang dikonsumsi bukan sembarang protein. Sumber protein yang dianjurkan terbagi menjadi 3 tingkatan, istimewa, sangat baik dan baik. Pemilihan protein ini perlu diperhatikan karena hanya protein berkualitas tinggi yang berguna untuk mengganti sel-sel yang rusak dan membangun sistem kekebalan tubuh manusia. Pemilihan karbohidrat juga harus diberi perhatian khusus.

Banyak karbohidrat yang tidak baik bagi tubuh kita. Sebut saja pasta, beras, tepung terigu, roti dan kentang lumat. Semua termasuk karbohidrat yang tidak berguna, mengapa? Karena tidak mengandung antioksidan.Padahal antioksidan diperlukan tubuh untuk menangkap radikal bebas yang selalu diproduksi tubuh dalam proses metabolisme.

Bukan itu saja, menurut dokter Tan, pemilihan karbohidrat juga harus didasarkan pada kecepatannya diserap menjadi gula. “pasien harus mengerti bahwa setiap kali ada lonjakan gula kurang dari 2 jam setelah makan, hormon insulin akan cepat bereaksi untuk meredam lonjakan ini. Tujuan si hormon insulin tak lain untuk mencegah agar tubuh tidak menderita hiperglikemi atau meningkatnya kadar gula berlebihan dalam darah. Tetapi sayangnya, di balik “jasa baik” insulin meredam gula, lahir masalah baru.

Setiap kali insulin meningkat, setiap kali pula terbentuk rentetan hormon lain yang dikenal sebagai ekosanoids. Kelompok hormon inilah yang justru menjadi biang keladi terjadinya penurunan daya tahan kekebalan tubuh kita, peningkatan rasa sakit, peningkatan pengentalan darah, peningkatan jumlah sel yang tidak normal dan penyempitan pembuluh darah mulai dari kesemutan, hingga penyempitan pembuluh darah koroner dan darah tinggi.

  • Berpikir rasional

Mungkin sempat terlintas di pikiran anda betapa repotnya mencapai hidup sehat. Sebenarnya tidak juga, salah satu kunci sukses hidup sehat adalah berpikir rasional. Jangan mudah terkecoh atau menelan mentah-mentah informasi yang didengar. Contoh meskipun sebuah produk dalam kemasan sudah diberi cap “terbuat dari bahan alami”, tidak mungkin khasiat dan kandungannya sama dengan bahan makanan yang asli dari alam.

Saran dari dokter ahli, gantilah sepiring nasi dengan seikat selada atau 2 cangkir brokoli yang dikukus setengah matang. Tambahkan 1-2 buah tomat, 1-2 ketimun, setengah alpukat, apel atau pir. Sebagai lauk boleh memilih antara tempe, jamur, ayam, putih telur dan lainnya. Awalnya mungkin berat, karena orang Indonesia sangat terbiasa mengkonsumsi nasi. “Tetapi percayalah setelah beberapa saat pasti akan terbiasa, jangan takut kelaparan karena jika metabolisme tubuh sudah baik, kita tidak akan mudah kelaparan”.

Namun juga jangan lupa memasakan bahan-bahan makanan tersebut dengan benar. Teknik memasak juga dapat mempengaruhi kesehatan kita. Mengonsumsi ikan memang baik, tetapi jika ikan tersebut dimasak dengan begitu banyak ragam saus dan digoreng, maka nilainya sudah tidak relevan lagi bagi kesehatan. Apalagi sudah banyak literatur yang membahas bahaya minyak tumbuhan bila terpapar panas di atas 50 derajat celcius.

Selain makanan, menurut dokter Tan ada tiga hal yang juga perlu diterapkan dalam keseharian jika mendapatkan hidup sehat, yaitu berpikirlah baik, bergaul baik dan beribadah baik. Jika ketiganya dilakukan, ditambah pola makan baik, penyakit pasti ogah menghampiri.

Load comments