Kalau kamu tahu soal perkembangan musik, sepakbola, film, mode dan yang berhubungan dengan gaya hidup saat ini bukan berarti harus menjadi pelakunya dong. Sekedar tahu saja nggak dilarang kok, malah seharusnya dijadikan sarana untuk mengetahui kerusakan dari budaya pop tersebut.
Cuma memang bagi kamu yang masih polos kayak kaos oblong alias nggak punya ilmu untuk menangkal budaya tersebut, jangan coba-coba untuk mengetahui lebih jauh. Bisa berabe, jangan-jangan kamu malah latah ikut-ikutan gaul yang nggak bener.
Firman Allah SWT :
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan dimintai pertanggungjawabannya.” (QS: Al Isra’: 36).
Lebih dari itu bisa berbahaya bila kamu sampai meninggalkan kewajiban mendalami islam, gara-gara ingin disebut anak gaul. Sekali lagi, kalau Cuma sekedar ingin tahu sih boleh saja. Tapi kalau sudah menjerumuskan dirimu ke dalam arena ‘gaul’ tersebut dan menjadi pelaku aktifnya, itu yang dilarang. Soalnya sebagai seorang muslim kita wajib terikat dengan aturan islam.
Misalnya tahu tentang perkembangan penampilan alias mode masa kini, bukan berarti kemudian kita latah untuk mencobanya. Padahal mode tersebut bertentangan dengan ajaran islam, seperti Swimsuit alias pakaian renang dan tang-top, dan bagi kalian seorang puteri dilarang memakainya di tempat-tempat umum atau dihadapan yang bukan mahromnya.
Allah SWT bwerfirman :
“Katakanlah kepada wanita beriman hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasanya kecuali yang (biasa) nampak dari padanya, dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dalamnya, dan janganlah menampakkan perhiasannya”. (QS. An-Nur 31)
Dalam lanjutan ayat tersebut, boleh menampakkan perhiasannya kepada mahromnya saja, seperti suami, ayah, adik kandungnya dan seterusnya.
Tapi bila mode itu yang berkembang adalah universal alias nggak berhubungan dengan peradaban tertentu dan yang pasti mubah terhadap pandangan islam, misalnya corak atau warna dandanan yang lagi ngetren saat ini, sebenarnya itu tak masalah bila dikombinasikan ke jilbab. Jadi, tampil keren tidak ada yang ngelarang asal jangan melanggar rambu-rambu yang sudah ditetapkan dalam islam, yaitu tetap menjaga sopan santun dan tentu saja dengan aurot yang tertutup.
Artinya bagi kamu yang ingin tampil ‘ngetren’ dengan jilbabnya, misalkan warna dan coraknya yang tidak ngebosenin, pokoknya matching banget. Jadi selain bisa menutup aurot kita juga bisa bergaya asal tetap menjaga kesopanan dan etika islam. Tambahan untuk yang pakai jilbab, pastikan bahwa jilbabnya memenuhi standar yang ditetapkan islam.
Di jaman Rasululloh, para sahabat juga banyak yang keren, malah dalam beberapa riwayat, Ali bin abi thalib termasuk orang kuat dan perkasa, terbukti ketika dalam suatu peperangan, beliau menggunakan padangnya , Zulfikar yang mempunyai mata pedang bercabang dua mampu membelah tubuh musuh. Ini luar biasa, dengan ukuran pedang yang gede banget dan tentu saja tenaga yang dibutuhkan untuk mengangkat dan mengayunkan pedang sebesar itu bukan main hebatnya. Tetapi Sayidina Ali r.a tetap kalem dannggak punya cita-cita untuk show of force alias pamer kekuatan dihadapan para sahabat lainnya. Sayyidina Ali tetap low profile.
Bagi jamaah cowo tampil meyakinkan itu harus, tetapi jangan sampai merasa wajib untuk tampil macho supaya bisa disebut anak gaul. Menjaga tubuh agar tetap fit setiap hari boleh-boleh saja, malah dalam beberapa kasus bisa jadi harus untuk menunjang dakwah memang nggak masalah jika tidak menyimpang amanat Rasululloh “Bukanlah orang yang kuat itu adalah yang menang dalam bergulat, tetapi orang yang dapat menahan nafsunya disaat dia marah.
