Tuesday, October 31, 2017

Hati-hati, Dampak Pergaulan Bebas

Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup sebab manusia adalah makhluk sosial yang kesehariannya membutuhkan orang lain, hubungan manusia itu sendiri dapat di bina melalui suatu pergaulan atau interperson relationship. Pergaulan juga merupakan hak asasi manusia setiap individu dan itu harus dibebaskan, sehingga setiap manusia nggak boleh dibatasi dalam pergaulannya.

Hati-hati Pergaulan bebas

Permasalahan yang muncul sekarang adalah pergaulan bebas, kini mungkin sering diperbincangkan tak hanya kalangan masyarakat dan media namun juga oleh remaja itu sendiri, tentang resiko pergaulan bebas bagi remaja khususnya cewek, gedung pasca sarjana, ITS online mengatakan aborsi dn sex bebas sering menjadi sorotan terhadap perilaku remaja masa kini. Masyarakat dan media pun turut gencar membicarakan dan mencapnya sebagai kenakalan remaja, ada yang berpendapat pacaran itu ibarat seperti membaca buku yang memiliki tahapan-tahapan,kalau buku dibagi dalam beberapa jilid, pacaran pun demikian. “Misalnya saja jilid satu Cuma bergandengan tangan, jilid dua berpelukan dan sebagainya sampai level yang paling berat yaitu sex bebas”.

Buku itu juga ada jilid-jilid yang tidak boleh dibuka. “Jangan sampai waktu pacaran kalian membuka jilid dua yaitu berpelukan apalagi jilid-jilid yang selanjutnya karena di leher seorang wanita terdapat sekumpulan syaraf yang sangat peka”, saya Cuma mengingatkan jika jilid dua mulai dilakukan maka berpotensi tinggi untuk membuka jilid-jild berikutnya meskipun belum waktunya.
Kemudian apa bahayanya jika hal itu diteruskan? Hal selanjutnya yang sering terjadi adalah kemahilan yang tidak diinginkan dan selanjutnya adalah aborsi dan terjadinya berbagai macam penyakit kelamin. Dari kacamata moral, ada yang mengatakan kalau sebaiknya, sebisa mungkin menghindari sejak dini akar dari permasalahan tersebut yaitu pacaran. Menurut hukum agama pun hal tersebut nggak dibenarkan karena mendekti zina.

Dampak pergaulan bebas
Dampak pergaulan bebas itu macam-macam banget, yang paling parah mengenai pergaulan bebas yang kebablasan adalah sampai sex bebas, simak berikut ini yuk :

  • Aborsi jadi solusi utama

Belum lama ini ada seputar informasi tentang keinginan sekelompok masyarakat agar aborsi dilegalkan, dengan dalih menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Hal ini terjadi karena tiap tahunnya peningkatan kasus aborsi di Indonesia kian meningkat, terbukti dalam pemberitaan media sosial dan TV setiap tayangan pasti ada terungkap kasus aborsi. Jika hal ini dilegalkan sebagaimana yang terjadi di negara-negara bagian barat akan berakibat rusaknya tatanan agama, budaya dan adat bangsa. Berarti telah hilang nilai moral serta norma yang telah lama mendarah daging dalam masyarakat, dan jika hal ini dilegalkan akan mendorong terhadap pergaulan bebas yang lebih jauh dalam masyarakat.

Orang nggak perlu menikah untuk melakukan hubungan sex. Sedangkan pelepasan tanggung jawab kehamilan bisa diatasi dengan aborsi. Padahal menurut survei, seorang wanita yang melakukan aborsi akan mengalami penderitaan kehilangan harga diri (80%), berteriak histeris (49%), mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (67%), ingin bunuh diri (30%), terjerat obat-obatan terlarang (39%) dan terakhir nggak bisa menikmati kepuasan hubungan seksual (56%).
  • Virgin dan ciuman, ups!!!
Selain dampak mengenai kehamilan, kamu juga akan merasakan dampak lain yaitu kegiatan yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya. Tapi itu bukan kegiatan yang positif lho ! Kamu bakal kenal yang namanya dan gimana cara ciuman (kissing) dan kalau tambah parahnya bisa sampai melakukan hubungan suami istri, hi... Ngeri bukan.

Gambaran cewek yang sudah tidak lagi mengindahkan norma, kelihatan banget dalam film produksi start vision yang banyak mengundang kontroversi ini. Masalahnya gambaran cewek-cewek tentang film itu ternyata nggak mengada-ada. Banyak lho temen-temen kita yang nggak peduli lagi dengan status virgin, bahkan ada juga yang blak-blakan ngomong, “Hari gini masih virgin?”.
Kaget?? Nggak, pasti. Apalagi untuk sebagian besar teman-teman kita yang mudah sekali menyerap informasi dari berbagai tempat seperti media massa,internet sampai teman-teman gaul kita sehari-hari sudah bisa menjawab apa yang kita ingin tahu. Padahal nih, nanya yang namanya ciuman saja takut-takut.

Bayangin aja, dulu yang namanya mau ngajak nge-date saja harus berpikir seribu kali, paling Cuma duduk di depan rumah si dia atau nonton bioskop bareng , itu pun nggak pakai acara pegang-pegangan tangan segala. Kalau sekarang? Ya ampun dehh, nggak cukup hanya pegangan aja kali, baru nge-date beberapa kali tuh tangan udah suka bandel berani main peluk dan akhirnya ciuman deh. Masya Allah kok ngeri amat ya?

Load comments